Program Otomasi Industri yang dapat melatih pengembangan diri peserta didik dan menerapkan sistem pengajaran yang mengarah ke bidang perakitan sistem di dunia industri yang berbasis otomatis/automatic. Didalam Program Otomasi Industri ini diharapkan peserta didik dapat merakit, memperbaiki, dan merawat mesin di industri yang sesuai dengan kebutuhan, adapun beberapa kompetensi yang di ajarkan di bidang otomasi industri:

1.    Instalasi Penerangan

2.    Elektronika Digital dan Analog

3.    Mekanik Elektronik

4.    Pengukuran Besaran Listrik

5.    Penerapan K3 / Keselamatan Kerja

6.    Ilmu Dasar Listrik

7.    Instalasi Tenaga

8.    Elektromagnetik

9.    Perakitan dan Control PLC

10.     Microprosesor dan Microcontrol

11.     Pengendali Relay

12.     Contol Pneumatic dan Electropneumatic

13.     Control SCADA dan HMI

14.     Perakitan Panel PLC dan Electromagnetik

15.     Perbaikan dan Perawatan Komponen Listrik.


Kita bisa melihat contoh dalam sebuah system sebagian proses produksi mobil menggunakan bantuan lengan lengan robot. Sedikit peran manusa disitu. Di bagian lain ada robot untuk pengecatan body mobil, pengelasan, untuk memindahkan satu kerangka mobil ke tempat produksi lain menggunakan Conveyor yang juga otomatis. Semua itu gambaran Otomatisasi Industri yang menjadi lahan pekerjaan seorang Sarjana Teknik Otomasi.

Contoh lain di PLN unit pembangkitan. Untuk mengontrol distribusi listrik dan mekanisme kerja pembangkitan di lapangan dilaksanakan melalui ruangan control. Ruangan kontrol berisi layar layar dan komputer serta bberapa orang yang mengamati berjalannya proses di monitor tersebut. ini yang disebut sbagai SCADA, suatu teknologi otomasi yang banyak digunakan saat ini. Bayangkan, untuk mengendalikan distribusi listrik sepulau jawa bali cukup dilakukan melalui sebuah layar monitor. Dengan Otomasi juga, peserta didik akan dilatih bagaimana mengembangkan karakter diri, motivasi dan inovasi otomasi yang berkembang pesat saat ini.